Feature Profil Joko Widodo
Sosok
Sederhana yang Mengubah Indonesia
Seorang anak asli Surakarta awalnya mempunyai kehidupan
yang sama seperti anak-anak lainnya. Ia bahkan lahir dari keluarga yang
sederhana, tapi ia bukanlah seorang yang minder.
Sewaktu kecil, ia sudah menjajakan ojek payung dan menjadi kuli panggul untuk
mendapat uang jajan.
Beliau juga dikenal dari kesederhanaannya ketika
teman-temannya semasa SD menggunakan sepeda untuk ke sekolah, ia lebih memilih
berjalan kaki. Keahliannya mulai terlihat saat ia memulai pekerjaan sebagai
penggergaji dari umur 12 tahun.
Dari sinilah mendorong beliau mengambil jurusan kehutanan
di Universitas Gajah Mada. Ilmu yang didapat menjadi modalnya untuk membuka
usaha furniture. Usahanya berkembang
pesat membuat namanya dikenal sampai di Eropa.
Pada tahun 2005, awal perjalanan karir politiknya
dimulai. Terpilih sebagai walikota Surakarta selama dua periode berturut-turut,
sebagai Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012 dan saat ini beliau lah yang menjadi
pemimpin Negara ini. Sosok ini bernama Joko Widodo atau yang akrab disapa
Jokowi.
Menurut temannya semasa SMA, Jokowi muda adalah remaja
yang pendiam. Tapi Jokowi juga orang yang rajin dan pandai. Adalah Mahmud Nur
Windu, teman satu bangku Jokowi yang dulu mengingat bahwa berkat kepandaiannya,
beliau selalu menjadi juara I di sekolah.
Saat Mahmud main ke rumah Jokowi, ia juga selalu
diputarkan lagu-lagu slow namun tidak
dipungkiri, Jokowi juga senang dengan lagu rock.
“Karena saya lihat di kamarnya itu banyak kaset-kaset dari grup musik rock
mancanegara. Ada Deep Purple, Led Zeppelin.”, ujar Mahmud. Kesukaannya pada
music rock terlihat sampai saat ini
ketika Jokowi menghadiri beberapa konser band rock terkenal, seperti Deep
Purple dan Metallica.
Jokowi muda ternyata mempunyai kesukaan lain. Yaitu
berburu burung dengan senapan angin setiap pulang sekolah, tapi selalu tidak
membuahkan hasil. Mahmud sendiri sempat menuturkan keinginan Jokowi menapaki
jabatan politik. Jokowi menyatakan bahwa ia ingin menata kota Solo dan
mencalonkan diri menjadi wali kota Surakarta.
Langkah yang ditempuh Jokowi tidaklah instan. Mengambil jurusan perhutanan, ia
lulus pada tahun 1985 di Universitas Gajah Mada. Tapi ia terlebih dulu bekerja
di BUMN tepatnya di sebuah perusahaan PT Kertas Kraft Aceh. Sebelum akhirnya,
ia memutuskan membuka usahanya sendiri yang diberi nama CV Rakabu setahun
kemudian.
Impiannya
untuk menata kota Solo tercapai juga. Diusung partai PDI-P dan PKB, Jokowi
berhasil terpilih sebagai wali kota Surakarta. Konsep tata letak yang baik dari
Eropa, ia aplikasikan di kota Solo. Di bawah pimpinannya, Solo mulai menjadi
kajian di universitas-universitas luar negeri dan mulai berubah secara drastis.
Selain itu, Solo juga mulai menjadi tuan rumah dari banyak acara internasional.
Kegemilangannya
tidak berhenti di situ saja. Pada tahun 2012, Jokowi didampingi Basuki Tjahaja
Purnama berhasil terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kebijakan
yang ia terapkan sukses menuai dukungan tapi tidak sedikit yang memberi kritik.
Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar adalah bukti nyata kebijakan dalam
kepemimpinan Jokowi.
Pujian
dan kritik yang diterimanya semakin menambah popularitas Jokowi. Baru 2 tahun
menjabat, muncul wacana Jokowi akan segera naik menjadi calon Presiden RI.
Benar saja, sosok sederhana ini lagi-lagi sukses membungkam kritik. Didampingi
Jusuf Kalla sebagai wakilnya, beliau resmi dilantik pada 20 Oktober 2014.
Sosok
ini tetap pada kesederhanaannya selama menjabat sebagai presiden. Ia dikenal
dengan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan membumi. “Blusukan” atau turun
langsung ke lapangan adalah ciri khasnya. Mengusung program Kerja Nyata,
Jokowi-JK setidaknya sudah memberi perubahan yang besar dan konkrit untuk
Indonesia.
Meningkatkan
profesionalisme dan kesejahteraan PNS, Polri dan TNI, perbaikan pasar-pasar
tradisional, layanan kesehatan gratis rawat jalan atau inap dengan Kartu
Indonesia Sehat itulah beberapa dari banyaknya program nyata beliau yang sudah
terlaksana. Tentunya, sang pemimpin sudah siap dengan program kerja baru di
tahun mendatang. Apakah anda siap mendukungnya atau tidak?
Komentar
Posting Komentar